Vestyles.com - Didalam sebuah film, naskah adalah hal yang sangat penting. Naskah adalah jiwa dari film. Semakin baik sebuah naskah, maka semakin baik cerita yang disajikan didalam film. Naskah juga akan mempengaruhi karakter yang ada di film. Menentukan mana karakter protagonis, antagonis dan tritagonis.
Maka dari itu didalam penulisan sebuah naskah, sangat penting untuk memperhatikan detail kecil yang sering dilewatkan. Seperti masa lalu karakter, sifat karakter, tema yang diangkat dan lokasi. Ini beberapa tips untuk membuat naskah film yang baik.
#1. Carilah tema yang unik
Semakin unik tema yang anda angkat, maka semakin mudah juga untuk menarik penonton kedalam cerita anda. Tema yg dimaksud disini bukanlah genre dari film. Tetapi lebih apa yang anda angkat dalam cerita di film anda. Banyak tema yang sudah sering diangkat, seperti keluarga, cinta segitiga ataupun pembunuhan berencana. Tapi jika memang tema anda sama, bukan berarti cerita harus sama persis. Carilah pembeda agar cerita anda terlihat unik dan menarik.
#2. Biografi karakter
Karakter didalam cerita anda bertugas sebagai pion penting dalam menariknya sebuah cerita. Sebelum menulis naskah lebih lanjut, ada baiknya anda membuat biografi karakter anda. Ini dilakukan agar anda dapat membuat karakter anda berkembang dengan mudah didalam cerita yang ada. Karena penonton akan melihat perkembangan karakter anda. Misalnya ada sebuah karakter yang awalnya hanya menjalani kehidupan sebagai mahasiswa biasa, kemudian sesuatu terjadi dan merubah kehidupannya. Perlu dipahami bahwa yang berubah bukan hanya kehidupan mahasiswa tersebut. Tapi juga sifat dan sikapnya terhadap sesuatu.
#3. Buatlah karakter antagonis yang baik
Didalam setiap cerita pasti ada karakter antagonis. Mungkin anda berfikiran bahwa karakter antagonis adalah seseorang yang jahat. Tapi sebenarnya tidak harus. Karakter antagonis adalah karakter yang selalu berbeda pendapat dengan karakter protagonis. Yang dimaksud dengan antagonis yang baik adalah temukan alasan mengapa ia menjadi karakter antagonis. Bukan hanya karena ia membenci protagonis, tapi juga mengapa.
#4. Buatlah interaksi antar karakter berarti
Didalam sebuah cerita, tokoh utama memang mendapatkan porsi yang besar. Tapi ini tidak berarti interaksi yang terjadi hanya diantara karaktet utama. Kadang anda harus memperhatikan interaksi tokoh lainnya. Dan usahakan jangan menjadi interaksi yang tidak ada artinya. Tapi selipkanlah informasi penting didalam interaksi tersebut.
Itu tadi beberapa hal yang dapat membuat naskah anda menjadi lebih baik. Selamat berkarya.