Vestyles.com - Kebutuhan berolahraga berlaku untuk semua orang dan tidak hanya bagi mereka yang bertubuh fit dan kuat. Gangguan penyakit yang tergolong berat seperti judul di atas bukan menjadi penghalang untuk berolahraga. Porsi olahraga yang pas dengan batas-batas dan kebutuhan tertentu akan membuat anda menuai manfaat baik berolahraga. Berikut ini ulasannya spesial untuk anda.
Bagi Penderita Penyakit Jantung
Rajin berolahraga sangat penting bagi penderita jantung sebab dapat menguatkan otot jantung, membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Olahraga teratur juga akan menurunkan berat badan yang merupakan faktor resiko serangan jantung. Dokter merekomendasikan olahraga yang baik bagi penderita jantung diantaranya jalan kaki, berenang, jogging atau bersepeda. Lakukanlah secara rutin 3-4 kali seminggu, diawali dengan stretching selama 5-10 menit untuk melemaskan otot. Setelah berolahraga lakukan pendinginan salah satunya menarik napas cukup panjang lalu membuang napas perlahan. Jangan lupa untuk melakukan jeda agar tidak terlalu lelah. Jika anda merasa terlalu lelah atau merasakan gejala gangguan jantung segera hentikan olahraga. Aktivitas olahraga ini baik dilakukan pada pagi atau bisa juga sore hari.
Diabetes mellitus adalah sekelompok gangguan metabolis, ditandai dengan tidak normalnya metabolisme glukosa yang menyebabkan hiperglikemia dan dislipidemia. Hal ini disebabkan oleh adanya kelainan pada sekresi insulin atau kerja insulin, bisa juga keduanya. Diabetes mellitus adalah penyakit progesif serius yang dapat menyebabkan berbagai morbiditas dan kematian yang signifikan baik akut maupun kronis. Komplikasi akut disebabkan oleh hiperglikemia parah atau tingginya kadar glukosa dalam darah. Sedangkan komplikasi kronis ditandai dengan kerusakan, disfungsi dan kegagalan berbagai organ terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan otak.
Olahraga bagi penderita diabetes sangat baik untuk mengontrol kadar gula darah dan mengurangi resiko terkena serangan jantung. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum memulai olahraga untuk merencanakan jenis dan program olahraga yang tepat. Sebab jenis olahraga yang dipilih akan disesuaikan dengan kesehatan penderita. Secara umum dokter menyarankan olahraga jalan kaki, jogging atau bersepeda pelan. Penderita diabetes juga sering mengalami masalah di kaki, sehingga dianjurkan memilih olahraga yang tidak menyebabkan tekanan pada kaki seperti halnya berenang dan bersepeda terlalu lama.
Sebelum mulai berolahraga lakukan pemanasan selama 5-10 menit lalu setelah selesai berolahraga lakukanlah pendinginan. Lama waktu berolahraga sesuai kemampuan dan tidak boleh dipaksakan terlalu berat. Olahraga pun dilakukan secara perlahan dan bertahap tidak boleh terburu-buru. Olahraga teratur dapat mengubah cara tubuh bereaksi sehingga lebih sensitif terhadap insulin. Jangan lupa untuk mengecek kadar gula sebelum dan sesudah berolahraga. Jika kadar gula darah terlalu rendah atau terlalu tinggi tunda dulu untuk berolahraga hingga kadar gula darah normal. Jangan lupa banyak minum sebelum, saat dan sesudah melakukan olahraga dan siapkan camilan untuk berjaga-jaga seandainya kadar gula darah mendadak drop.
Bagi Penderita Penyakit Osteoarthritis
Osteoarthritis mayoritas adalah penyakit degeneratif yakni karena faktor usia yang biasanya mulai muncul saat menginjak usia 40-50 tahun dan dialami hampir semua orang. Meski sering disebut pengapuran tulang, pengapuran sebenarnya terjadi pada sendi, umumnya sendi-sendi besar seperti sendi lutut, sendi panggul atau leher. Olahraga low impact, jika dilakukan dengan benar justru bisa mengurangi rasa sakit akibat osteoerthritis. Olahraga akan menjaga sendi dengan cara memperkuat otot-otot disekitarnya. Otot-otot yang kuat lebih lanjut akan menggantikan peran sendi saat melakukan aktivitas, sekaligus menjadi semacam pelumas bagi sendi. Olahraga rutin untuk melatih otot-otot disekitar leher merupakan cara mencegah osteoarthritis, cobalah dengan menggerakkan leher ke kiri selama 10 hitungan dan ke kanan selama 10 hitungan, sebanyak 5 kali. Setelah itu angkat leher ke atas selama 10 hitungan dan ke bawah selama 10 hitungan sebanyak 5 kali. Lakukanlah secara rutin untuk menguatkan otot leher, selain itu berenang juga sangat bagus membuat otot-otot disekitar leher terlatih dan kuat.
Bagi Penderita Penyakit Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan saat tekanan darah melebihi batas atas prehipertensi yaitu diatas 140/90 mmHg. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat meningkatkan resiko jantung, stroke dan gagal ginjal. Hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala, sehingga baru disadari setelah terjadi gangguan pada organ tubuh misalnya gangguan fungsi jantung, ginjal dan stroke. Pada prinsipnya ada 3 tipe olahraga bagi penderita hipertensi, yakni olahraga kardiovaskular atau aerobik untuk menurunkan tekanan darah dan menguatkan otot jantung, olahraga untuk menguatkan otot dan membakar kalori serta stretching. Lakukan olahraga tersebut selama 30 menit setiap hari sebanyak 4-5 kali seminggu. Beberapa jenis olahraga yang bagus bagi penderita hipertensi antara lain jalan kaki, jogging, berenang atau berkebun.
Jangan lupa berkonsultasi ke dokter sebelum mulai berolahraga agar anda dapat merasakan manfaat dari olehraga,dan janganlah memaksakan diri untuk berolahraga yang berat dan membuat anda sangat kelelahan. Sebab hal itu akan membuat badan anda sakit bahkan cedera.