IBX5828CB0982D9D Ini Cara Delivery Pada Saat Stand Up Comedy! - Yoechua LIFE

Lyricist - Kamis, 03 September 2015

Vestyles.com - Stand up comedy merupakan komedi cerdas. Dengan kalimat-kalimat yang membuat orang berfikir dan menemukan lucunya, hingga dengan menggunakan kalimat-kalimat satir yang ditujukan untuk menyindir sesuatu. Tapi dibalik kelucuan itu, yang paling pentinf adalah cara pembawaan atau delivery.

Delivery adalah bagaimana seorang comic membawakan materinya diatas panggung. Ia bisa mnggunakan logat ataupun gerak tubuh tertentu untuk mendukung materi yang ia bawa. Tapi dalam delivery, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Inilah beberapa hal itu.

#1. Intonasi

Intonasi yang dimaksud disini adalah penekanan terhadap kata tertentu dalam sebuah alimat. Jika kita menggunakan intonasi yang salah, maka penonton akan bingung. Apalagi jika kita membawakan materi dengan datar dan tanpa intonasi. Tentunya akan terlihat sangat membosankan.

#2. Mimik dan ekspresi

Mimik dan ekspresi wajah seorang comic harus bisa menggambarkan emosi yang sesuai dengan materi yang dibawakan. Jika kita membawakan materi kekesalan terhadap sesuatu, tidak mungkin kan kita membawakannya dengan raut wajah bahagia ataupun sedih. Paling tidak kita pasti akan membawakannya secara emosi.

#3. Jangan perlihatkan gugupmu.

Wajar bagi seorang comic untuk gugup sebelum menaiki panggung. Tapi usahakan untuk jangan memperlihatkan kepada penonton bahwa kita merasa gugup. Tunjukkanlah bahwa kalian yakin. Karena penonton bisa melihat kita gugup atau tidak dari cara bicara dan gerakan-gerakan tidak penting yang kita lakukan.

#4. Jaga kestabilan.

Yang dimaksud disini adalah jagalah tempo bicaramu. Jangan menurunkan tempo setelah kita bicara dengan tinggi. Jadi usahakan untuk menghindari tempo yang naik turun. Tapi usahakan untuk menciptakan tempo yang stabil dan kalau bisa semakin meningkat secara perlahan.

Sebenarnya ketika anda ingin menjadi stand up comedian, yang paling penting adalah bagaimana anda bisa membawa diri anda diatas panggung. Bagaimana anda berbicara dan berinteraksi dengan penonton. Semua comic mempunyai ciri khasnya masing-masing. Maka temukanlah ciri khas anda sendiri.

«
Next
Her (2013), film tentang cinta dua dunia.
»
Prev
Pro Kontra film Battle of Surabaya
Komentar (0)
Komentar

Tidak ada komentar: