Vestyles.com – Setelah berita kontroversial mengenai LGBT (L*sbian,G*y,Bis*ksual dan Trans*ksual) beberapa waktu yang lalu, akhirnya Gedung Putih (White House) dimana tempat Presiden Amerika Serikat berada Barack Obama, mempekerjakan seorang Transgender sebagai karyawan disana. Ini adalah kejadian pertama dalam sejarah pemerintahan Amerika Serikat.
Disebut-sebut langkah ini bertujuan untuk mendukung kesetaraan dan persamaan hak kaum LBGT itu sendiri. Dilansir oleh New York Times,Selasa waktu setempat (18/8), Penasihat kebijakan Lembaga National Center for Transgender Equality, Raffi Freedman Gurspan menjadi direktur perekrutan untuk staf Kepresidenan Barack Obama.
Penasihat Senior Presiden, Valerie Jarrett berpendapat bahwa menunjuk Gurspan sebagai Direktur perekrutan menunjukkan adanya kepemimpinan yang tertampil dan dijunjung tinggi dalam pemerintahan Amerika ini. “Komitmennya untuk meningkatkan kehidupan para transgender Amerika, khususnya transgender kulit berwarna dan kaum miskin,mencerminkan nilai-nilai yang di anut pemerintahan ini,” ujar Jarrett.
Tidak cuma hanya di Gedung Putih,beberapa transgender juga telah bekerja di lembaga kepemerintahan salah satunya Kementerian Pertahanan dan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (United States Secretary Of Devensive).
Dalam pernyataannya, Presiden Obama mengaku pada tahun ini ada perubahan sikap yang terkait dengan kaum LGBT atau pun pernikahan sejensi. Pemerintah yang dipimpinnya justru memerintahkan perintah yang mencengangkan. Yaitu pemberhentian terapi untuk mengobati mental homo seksual agar remaja-remaja yang memiliki kecenderungan seksual g*y dan l*sbian bisa diobati.
Perekrutan Gurspan ini adalah tindakan nyata dan dukungan atas keseriusan kesetaraan hak hidup kaum LGBT yang dilakukan oleh Presiden Barack Obama,menurut Mara Keisling, yang juga adalah Direktur Eksekutif National Center for Transgender Equality.
Menurut website resmi National Center for Transgender Equality, transequality.org terdapat kolom menu untuk lowongan dan beasiswa untuk kaum LGBT itu sendiri. LGBT,terdapat pro dan kontra,namun itu kembali kepada penilaian pembaca masing – masing.
Di Indonesia sendiri, LGBT masih menjadi topik perundingan, dikarenakan LGBT sendiri ialah penyimpangan s*ksual yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Atas penuntutan Kebebasan Hak Asasi Manusia ( Human Rights) akhirnya di Amerika Serikat benar – benar menjadi tempat idaman para kaum LGBT hidup.
(vestyles.com)
Komentar (0)
Komentar
