Vestyles.com Pengguaan Styrofoam pada wadah makanan sangat marak digunakan, meskipun penggunaannya yang praktis, ringan dan tentunya tahan bocor serta dapat menjaga suhu makanan dengan baik.
Mungkin banyak orang masih belum tahu penggunaan Styrofoam itu baik atau tidak bagi kesehatan, karena dari segi penggunaannya sangat simple Namun tahukah anda, dibalik semua itu terdapat bahaya yang mengintai, yang dimana berbahaya bagi kesehatan, bahaya apakah yang terjadi, inilah ulasan bahaya tersebut
 |
| bahaya styrofoam (c) gentongmas.com |
Menurut Informasi World Health Organization's International Agency for Reasearh On Cancer dan EPA (Enviromentas Protection Agency) terhadap penggunaan styrofoam telah dikategorikan sebagai bahan carsinogen yang dapat memicu efek kanker.
Dalam Styrofoam terdapat kandungan benzen yang merupakan salah satu bahan karsinogenik yakni bahan yang dapat memicu sel kanker. Bahan tersebut tentunya dapat memicu sistem kerja hormon tubuh. sebab zat tersebut tidak bias didaur ulang dan bahkan akan meleleh pada suhu panas.
Styrofoam adalah salah satu bahan yang sering dikenal juga "tidak ramah lingkungan" karena dibutuhkan beribu tahun dalam menguraikannya, maupun bagi kesehatan manusia penggunaan Styrofoam untuk pengemasan makanan maupun minuman , ketika kita memakan makanan dalam kemasan Styrofoam maka kandungan benzen dalam Styrofoam itu akan bereaksi, dan akan masuk ke dalam sel-sel darah dan tentunya dalam jangka panjang akan merusak sum-sum tulang belakang, menyebabkan anemia, merusak produski sel darah merah jika kondisinya sudah terlalu parah terinfeksi bahan tersebut. Jika makanan yang terkontaminasi benzen dan dikonsumsi maka gejala yang sering terjadi berupa keracunan yang tidak langsung tampak namun jika diakumulasi, faktor beracun akan berkumpul dan tentunya menjadi karsinogenik yang sangat membahayakan tubuh. Bahaya jika makanan itu berlemak maka proses reaksinya akan semakin cepat, karena bahan kimia dalam styrofoam itu akan berpindah ke makanan jika kadar lemaknya tinggi.
Dalam Styrofoam terdapat kandungan benzen yang merupakan salah satu bahan karsinogenik yakni bahan yang dapat memicu sel kanker. Bahan tersebut tentunya dapat memicu sistem kerja hormon tubuh. sebab zat tersebut tidak bias didaur ulang dan bahkan akan meleleh pada suhu panas.
Styrofoam adalah salah satu bahan yang sering dikenal juga "tidak ramah lingkungan" karena dibutuhkan beribu tahun dalam menguraikannya, maupun bagi kesehatan manusia penggunaan Styrofoam untuk pengemasan makanan maupun minuman , ketika kita memakan makanan dalam kemasan Styrofoam maka kandungan benzen dalam Styrofoam itu akan bereaksi, dan akan masuk ke dalam sel-sel darah dan tentunya dalam jangka panjang akan merusak sum-sum tulang belakang, menyebabkan anemia, merusak produski sel darah merah jika kondisinya sudah terlalu parah terinfeksi bahan tersebut. Jika makanan yang terkontaminasi benzen dan dikonsumsi maka gejala yang sering terjadi berupa keracunan yang tidak langsung tampak namun jika diakumulasi, faktor beracun akan berkumpul dan tentunya menjadi karsinogenik yang sangat membahayakan tubuh. Bahaya jika makanan itu berlemak maka proses reaksinya akan semakin cepat, karena bahan kimia dalam styrofoam itu akan berpindah ke makanan jika kadar lemaknya tinggi.
Penelitian yang menunjukkan bahwa semakin panas makanan tersebut maka akan semakin cepat pula perpindahan bahan kimia styrofoam kedalam makanan.
Dari sedemikian berbahayanya efek yang ditimbulkan dari penggunaan styrofoam baik terhadap lingkungan maupun kesehatan , tentunya bagi kita untuk sadar betul akan penggunaan bahan-bahan yang tidak berbahaya bagi kesehatan, lebih baik mencari tahu terlebih dahulu efek yang akan ditimbulkan , jika penggunaannya tidak baik maka tentunya untuk sadar tidak menggunakannya dalam kemasan-kemasan makanan yang akan berakibat efek buruk bagi kesehatan yang mengkonsumsinya.
Dari sedemikian berbahayanya efek yang ditimbulkan dari penggunaan styrofoam baik terhadap lingkungan maupun kesehatan , tentunya bagi kita untuk sadar betul akan penggunaan bahan-bahan yang tidak berbahaya bagi kesehatan, lebih baik mencari tahu terlebih dahulu efek yang akan ditimbulkan , jika penggunaannya tidak baik maka tentunya untuk sadar tidak menggunakannya dalam kemasan-kemasan makanan yang akan berakibat efek buruk bagi kesehatan yang mengkonsumsinya.
Komentar (0)
Komentar
